Minggu, 22 Maret 2015

Religion and Art


1.1 Religion


kata agama dalam bahasa indonesia sama dengan "diin" dari bahasa arab, dalam bahasa eropa disebut "religi", dalam bahasa inggris disebut "relogion", la religion(bahasa perancis), the religie (bahasa belanda), die religion (bahasa jerman). katadiin dalam bahasa arab berarti menguasai, menundukan, patuh, hutang, balasan, kebiasaan.

Secara umum agama yaitu suatu kepercayaan dan sebagai pedoman hidup manusia, agama juga suatu pola pikir manusia untuk mencapai hidup yang kekal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan dan sebagai konsep berhubungan antara manusia dengan tuhannya.

Menurut Wallace, Agama di definisikan sebagai kepercayaan dan ritual yang berhubungan dengan kekuatan dan kejadian supranatural. kekuatan agama mempengaruhi tindakan. agama dapat digunakan untuk memobilisasi segmen besar masyarakat melalui imbalan nyata dan hukuman. banyak agama menggunakan kode etik formal yang mengajarkan dan melarang perilaku tertentu.



1.2 ART

Seni adalah suatu keterampilan dan kekreatifan hasil perwujudan dari pikiran atau emosi di media yang berpotensi dapat diakses publik terutama untuk tujuan menarik kita estetis. Sifat seni, dan konsep terkait seperti kreativitas dan interpretasi, yang dieksplorasi dalam cabang filsafat disebut sebagai estetika.

Seni mengacu pada kreativitas manusia dengan mengekspresikan diri dalam tari, musik, lagu, lukisan, patung, gerabah, kain, story telling, ayat, prosa, drama, dan komedi yang merupakan hasil dari perwujudan pikiran atau emosi dan menghasilkan nilai estesis sendiri, pengertian kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia.


Fungsi Seni

Sejak jaman prasejarah, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari seni. Nenek moyang kalian membuat lukisan primitif pada dinding-dinding goa tempat tinggalnya, membuat perkakas, perhiasan dari tulang binatang buruan atau menari-nari disekeliling api unggun sambil menyanyi dalam upacara ritual dan sebagainya. Hal itu sebagai usaha mengungkapkan ekspresi yang dirasakan dengan kegiatan tersebut.



Di zaman modern, perkembangan seni semakin tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Seni telah disadari keberadaannya. Sehingga perkembangan manusia dalam menciptakan dan menggunakan seni semakin dapat dirasakan. Pada perkembangan selanjutnya, manusia telah menciptakan karya seni yang berdaya guna dalam kehidupan mereka


Berdasarkan kegunaannya, karya seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Aplied Art (seni pakai atau terapan)

Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu:arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi.


2. Pure Art (seni murni atau seni indah)

Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni yaitu: seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan.


Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dibagi menjadi beberapa kelompok :

1. Fungsi Individual

Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.


a. Fisik

Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.

b. Emosional

Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.



2. Fungsi Sosial

Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang :


a. Rekreasi / hiburan

Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya.

b. Komunikasi

Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.

c. Edukasi / Pendidikan

Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.

d. Religi / Keagamaan

Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi, arsitektur tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.



Disarikan pada tanggal 20 maret 2015

3 komentar: