Rabu, 15 April 2015

Human Philosophical Reflections 2: Knowledge, Intelligence, Affection, and Freedom

1. Knowledge
Pengetahuan tidak bisa dipandang seperti memandang suatu objek yang terdapat di sana, di depan subjek, yang dapat dijangkau oleh pandangan dan oleh tangan manusia.

Hasil gambar untuk knowledge

Pengetahuan disebut indrawi lahir atau indrawi luar ketika orang mencapainya secara langsung, melalui penglihatan, pendengaran, pembau, perasaan, serta peraba setiap kenyataan yang mengelilinginya dengan ingatan dan khayalan, baik mengenai apa yang tidak ada lagi atau yang belum pernah ada maupun yang terdapat di luar jangkauannya.

Pengetahuan disebut perseptif,ketika muncul secara spontan, sehingga memungkinkan orang untuk menyesuaikan dirinya secara langsung dengan situasi yang disajikan melalui gerakan tangan, tingkah laku, gerakan-gerakan, sikap-sikap, tindakan, serta jerit teriakan.

pengetahuan disebut refleksif, ketika membuat objektif kodrat dari suatu realitas apa pun juga dalam bentuk ide, konsep, definisi, serta putusan-putusan maupun dalam bentuk lambang, mitos, atau karya-karya seni.

Pengetahuan disebut diskursif, ketika pengetahuan itu memperhatikan suatu aspek dari benda kemudian suatu aspek yang lain, ketika pengetahuan itu pergi dan datang dari keseluruhan ke bagian-bagian, dan dari bagian-bagian ke keseluruhan seperti sesuatu yang datang dari sebab ke akibat dan dari akibat ke sebab, dari prinsip ke konsekuensi dan dari konsekuensi ke prinsip, dan sebagainya.

pengetahuan disebut intuitif, ketika pengetahuan menangkap atau memahami secara langsung benda atau situasi dalam salah satu aspeknya, keseluruhan dalam satu bagian, sebab dalam akibat, konsekuensi dalam prinsip, dan sebagainya.

Pengetahuan disebut induktif, bila menarik yang universal dari yang individual, dan sebaliknya deduktif, bila menarik yang individual dari yang universal
Pengetahuan disebut kontemplatif,bila mempertimbangkan benda-benda dalam dirinya dan untuk dirinya sendiri.

Pengetahuan disebut spekulatif, bila mempertimbangkan benda-benda dalam bayangan-bayangan dan ide-ide, atau konsep-konsep tentang benda-benda itu.

Pengetahuan disebut Praktis, kalau mempertimbangkan benda-benda menurut bagaimana mereka bisa dipergunakan.

Pengetahuan disebut sinergis, kalau merupakan akumulasi dari seluruh daya kemampuan dari subjek (yang sedang mengetahui). Keseluruhan jenis pengetahuan ini dikoordinasikan dari anggota-anggotanya, organ-organnya, dan kemampuan-kemampuannya, yang indrawi dan intelektif.

2. Intellegence
Inteligensi diambil dari bahasa latin yaitu kata intellectus dan kata kerja intellegence. 
Hasil gambar untuk intelligence

Kata intellegere terdiri dari kata intus yang artinya dalam pikiran atau akal, dan kata legere yang berarti membaca atau menangkap. Kata intellegere dengan ini berarti membaca dalam pikiran atau akal segala hal dan menangkap artinya yang dalam.

Inteligensi adalah kegiatan suatu organisme dalam menyesuaikan diri dengan situasi-situasi, dengan menggunakan kombinasi fungsi-fungsi seperti persepsi, ingatan, konseptual, abstraksi, imajinasi, atensi, konsentrasi. seleksi relasi, rencana, ekstrapolasi, prediksi, kontrol (pengendalian), memilih, mengarahkan. Berbeda dengan naluri, kebiasaan, adat istiadat, hafalan tanpa mempergunakan pikiran, tradisi.

Pengetahuan pada tahap sadar ini memiliki sistematisasi dan refleksi. Pengetahuan intelektif yang paling rendah atau yang paling sederhana adalah

Penglihatan atau penanggapan (persepsi)umumnya digerakkan secara tidak sadar dan prareflektif. seperti tampak pada refleksi spontan, prasadar, dan prapribadi. misalnya pada waktu sedang melamun.

Aprehensi (penampakan) yaitu bentuk pengetahuan di mana sudah terdapat kesadaran, meskipun subjek menerima apa yang terjadi pada dirinya secara pasif tanpa diinginkannya.

Insight merupakan penangkapan intelektual secara mendadak mengenai objek. Melalui tahap ini inteligensi manusia tidak hanya menyadari secara pasif apa yang terjadi, tetapi berusaha untuk menangkap esensi atau hakikat atau inti peristiwa tertentu. Jelaslah bahwa di dalam insight lebih banyak diandalkan adanya kegiatan abstraksi oleh budi. di mana ciri-ciri pokok dicoba untuk ditangkap sambil menyingkirkan yang tidak penting, sambil berusaha mencari sebab-sebab dan sifat terdalamnya, misalnya insight terjadi sebagai ilham bagi seorang seniman.

Diskursif. berasal dari kata di-curres artinya berlari ke berbagai arah melalui induksi, deduksi, refleksi, subjektif-objektif, dan sebagainya (Leahy, 1993: 132) dimana kegiatan berpikir atau bernalar ini lebih diutamakan pada budi intelektif itu sendiri.

Tahap keputusan sebagai keyakinan akan kebenaran atau kesalahan dari hasil penyelidikan tertentu yang bersifat reflektif, sebab penguatan atau afirmasi yang diberikan sungguh-sungguh didasarkan pada landasan yang bisa dipertanggungjawabkan

3. Affection (Afektivitas)

Cipta (kognisi), karsa (konasi), rasa (afeksi), itulah trias-dinamika manusia, atau manusia sebagai trias-dinamika. 
Hasil gambar untuk affection

Afektivitas membuat manusia berada secara aktif dalam dunianya serta berpartisipasi dengan orang lain dan dengan peristiwa-peristiwa dunianya ketika manusia tergerakkan hatinya, keinginannya, dan perasaannya atau ketertarikannya untuk mengamati, mempelajari, dan mengembangkan pengada-pengada aktual di sekitarnya menjadi bagian dari proses keberadaannya.

Cinta (disebut afektivitas positif) atau benci (disebut afektivitas negatif) dapat menjadi dasar penentuan bagi suatu tindakan kognitif. Hal ini tentunya dilakukan melalui suatu dasar penempatan diri yang jelas.

Afektivitas bukan hanya tindakan ke arah kebutuhan selera, kecenderungan atau apa yang jasmaniah saja, tetapi juga spiritual dan intelektual atau intelligible. Afektivitas adalah satu dari unsur-unsur pokok dasariah dari cara berada manusia di dunia dan satu dari dimensi-dimensi esensial roh manusia.

Perbuatan afektif mengarahkan manusia untuk dunianya dan membuat manusia berada secara lebih langsung dan lebih intensif bersama dengan hal-hal lain, jadi sejauh lebih bersifat eksistensial. Melalui ini tindakan afektivitas memberikan dasar atau prinsip nilai bagi suatu proses kognitif. Pengalaman-pengalaman afektivitas justru menjadi syarat yang sangat menentukan bagi proses inteligensi manusia.

Jadi, untuk mencapai afektivitas, subjek harus berada dalam kondisi dimana subjek akan melahirkan kegiatan afektif. Adapun kondisi-kondisi tersebut ialah, tetapi saksikan dulu video kebaikan dibawah ini! Ohiya jangan lupa matiin lagunya dulu diatas ya biar suaranya kedengeran.

Antara subjek dan objek harus ada ikatan kesamaan atau kesatuan itu sendiri, karena ketika tidak ada kesamaan maka tidak akan ada afektivitas. Sebagai contoh ketika kita berhubungan dengan sebuah objek maka dalam diri objek terdapat sesuatu yang membuat kita tertarik atau menjauhinya, sesuatu yang ada pada diri objek pasti juga ada dalam diri subjek yang akhirnya akan menimbulkan kegiatan afektif baik menerima atau menolak.

Nilai (baik dan buruk) ketika objek dipandang memiliki sebuah nilai maka subjek akan melahirkan kegiatan afektif, karena afektivitas itu sendiri adalah berdasar pada kecintaan akan sesuatu maka subjek pada akhirnya akan melahirkan kegiatan afektif untuk menolak atau menerima.

Sifat dasariah dan kecenderungan kognitif,subjek akan dalam melakukan sebuah afektif harus ditunjang dengan sebuah sifat dasariah yang akan mendorong dia untuk lebih cenderung, selera, berkeinginan akan sesuatu yang pada akhirnya akan menimbulkan kegiatan afektif yang ternyata memang sesuai dengan sifat dasariah tersebut.

Mengenal adalah kausa dari afektivitas. Dalam proses mengenal subjek akan mengalami kondisi dimana dia harus berusaha mendefinisikan objek yang akan dikenalinya dan ketika definisi tentang objek tersebut telah tercapai maka pada akhirnya akan lahir sebuah keputusan afektif apakah dia harus menyerang, mencintai, mempertahankan diri atau yang lainnya.

Imajinasi. Menjadi sebuah pendorong, semangat, mempengaruhi bahkan membohongi. Pengetahuan pertama (baik dari pengalaman atau informasi dari pengenalan) akan melahirkan sebuah deskripsi awal tentang objek, maka dalam kondisi ini subjek akan dipengaruhi untuk bertindak seperti apa yang ia dapat pada pengalaman-pengalaman dan imajinasi yang dia dapatkan terdahulu.

4. Freedom

Manusia akan mungkin merealisasikan dirinya secara penuh jika ia bebas. Gagasan kebebasan semacam ini selalu aktual dalam hidup manusia selain karena kebebasan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari diri manusia, juga karena kebebasan itu dalam kenyataannya merupakan suatu yang bersifat "fragile"; kebebasan bersifat sensitif dan rapuh. 
Hasil gambar untuk freedom

Manusia adalah makhluk yang bebas, namun sekaligus manusia adalah makhluk yang harus senantiasa memperjuangkan kebebasannya.

Aktualitas ide kebebasan manusia juga didasarkan pada kenyataan adanya perkembangan arti kebebasan sesuai dengan situasi dan kondisi manusia.

Arti dan makna kebebasan pada jaman masyarakat modern, di mana bentuk penjajahan terhadap kebebasan juga semakin berkembang, misalnya dengan adanya gerakan modernisasi dan industrialisasi yang membawa perubahan yang radikal pada cara berpikir manusia. Kebebasan pada jaman sekarang bukan hanya berarti sekedar terbebas dari keadaan terjajah, namun mungkin lebih berarti bebas untuk mengaktualkan diri di tengah-tengah perkembangan jaman ini.

Kata kebebasan sering diartikan sebagai suatu keadaan tiadanya penghalang, paksaan, beban atau kewajiban. Seorang manusia disebut bebas kalau perbuatannya tidak mungkin dapat dipaksakan atau ditentukan dari luar. Manusia yang bebas adalah manusia yang memiliki secara sendiri perbuatan-perbuatannya serta dapat mempertanggunjawabkan perbuatannya.

“Freedom is self-determination”. kebebasan merupakan sesuatu sifat atau ciri khas perbuatan dan kelakuan yang hanya terdapat dalam manusia dan bukan pada binatang atau benda-benda. Kebebasan yang nampak secara sekilas dalam binatang-binatang pada dasarnya bukan kebebasan sejati.. Gerakan binatang bukanlah hasil dorongan internal diri binatang. Kebebasan mereka adalah kebebasan sebagai produk dorongan-dorongan instingtualnya. Dengan istilah instingtual dimaksudkan tidak adanya peran akal budi dan kehendak

Manusia mempunyai kemampuan untuk berhasrat dan berkeinginan cenderunga akan kehendak yang bebas. Manusia mempunyai kemampuan memilih. Karena itu dikatakan bahwa manusia adalah tuan atas perbuatannya sendiri. Kebebesan sejati hanya terdapat di dalam diri manusia karena di dalam diri manusia ada akal budi dan kehendak bebas

Menurut Louis Leahy, ia membedakan tiga macam atau bentuk kebebasan, yaitu kebebasan fisik, kebebasan moral dan kebebasan psikologis.

Kebebasan fisik adalah ketiadaan paksaan fisik seperti tidak adanya halangan atau rintangan-rintangan eksternal yang bersifat fisik atau material. Manusia dikatakan bebas secara fisik jika tidak dicegah secara fisik untuk berbuat sesuai dengan apa yang ia kehendaki.

Kebebasan psikologis adanya ketiadaan paksaan secara psikologis jika ia mempunyai kemampuan untuk mengarahkan hidupnya dan mempunyai kemampuan dan kemungkinan untuk memilih pelbagai alternatif seperti kebebasan memilih atau kebebasan berkehendak.

Kebebasan moral
sebagai ketiadaan paksaan moral hukum atau kewajiban. Kebebasan moral dapat mengandaikan kebebasan psikologis. Sebaliknya jika ada kebebasan psikologis belum tentu ada kebebasan moral. Contohnya suatu ketika saya berjalan dan melihat sebuah dompet tergeletak di pinggir jalan tanpa pemilik. Pikiran yang muncul saat itu adalah “Saya mengambil dompet itu.” Memang kemudian saya mengambil dompet itu. Namun, setelah mengambil dompet itu saya masih menimbang lagi: “Atau dompet ini saya kembalikan pada pemiliknya, atau saya mengambil dan tidak memberikan pada pemiliknya.” Dalam hal ini saya mempunyai kemungkinan atau kebebasan untuk memilih. Contoh lain: Seorang wanita yang disandera yang harus memilih di antara dua pilihan, yaitu atau menyerahkan semua perhiasannya atau diperkosa. Pada akhirnya perempuan itu memilih untuk menyerahkan semua perhiasannya. Dalam pengertian kebebasan psikologis perbuatan perempuan itu adalah bebas karena perbuatan itu keluar dari kehendaknya. Dalam pilihannya itu ia menjadi penentu atas dirinya sendiri. Meskipun perempuan itu bebas secara psikologis, namun ia tidak bebas secara moral. Alasannya ialah karena perempuan itu memilih secara terpaksa. Ia dipaksa secara moral.

Minggu, 22 Maret 2015

Greece and Rome Philosophy, Changing Concepts of the Body, and the Games


Yunani mengembangkan banyak kepercayaan dunia barat tentang tubuh dan pendidikan jasmani. dua sistem metafisik di yunani (naturalistic : kodrat manusia adalah spiritual dan jasmani/fisik) mencapai keseimbangan yang diinginkan, menekankan pendidikan jasmani dan intelektual.
Roma dihargai kecerdasan dan budaya jauh lebih sedikit dari pada yunani berfokus pada praktis dibandingkan estetika, roma tidak memberikan kontribusi banyak untuk kemajuan filosofis dan ilmiah dibandingkan dengan yunani. roma adalah politeistik (seperti yunani) dewa romawi pada dasarnya dewa-dewa yunani dengan nama romawi,


1. Greece Philosophy

Greek Influence

Yunani banyak mengembangkan kepercayaan dari dunia Barattentang tubuh dan pendidikan jasmani. Seperti pengaruh Yahudidan Fenisia
Ada dua sistem metafisik di Yunani
Naturalistik: kodrat manusia adalah baik rohani maupun jasmani. Lebih menekankan pada mencapaikeseimbangan yang diinginkan, pendidikan jasmani, dan intelektual
Anti-naturalistik: kodrat manusia diciptakan oleh pikiran. Pikiran dijunjung tinggi dari tubuh, dimana pendidikan jasmani tidak diperlukan.



Philosophical Positions: The Body

Dualisme: Penjelasan eksistensi manusia berdasarkan keduakeyakinan yaitu metafisik dan teologis.Socrates dan Plato Memiliki implikasi yang besar dalam pendidikan jasmani. Pandangan ini memisahkan eksistensi manusia menjadi dua bagian,yaitu pikiran dan tubuh. Kebanyakan dualis percaya sangat penting untuk mengembangkan kemampuan intelektual atas fisik.Hanya dalam kematian pikiran bisa lepas dari tubuh.


Plato: View of Physical Education

Plato mendukung pendidikan ideal sebagai keselarasan pikiran dan tubuh


Classical Humanism

Menekankan kepada manusia dan kesejahteraannya. Platotidak bersifat humanis,hanya saja ia menekankan pikiranlebih dari tubuh.Dewa-dewa Yunani dianggap sebagai manusia yang ideal ,contoh: Zeus , Athena & Poseidon.mereka berusaha untuk melatih dan mengembangkan tubuh agar mereka menyerupai dewa-dewa tersebut.



Ancient Olympic Games

Pertama kali olimpiade tercatat pada tahun 776 SM. Di mana olimpiade terjadi setiap empat tahun.Patung rumit dan bentuk-bentuk seni lainnya mulai dibuat.
Yunani percaya bahwa kemenangan (atletik, militer, dll)ditahbiskan oleh para dewa.Olympia adalah lokasi yang sucidi mana banyak kemenangan yang diperoleh.Hanya laki-lakiyang diizinkan untuk berkompetisi dan menonton,sedangkanperempuan yang sudah menikah tidak diizinkan untuk menghadiri olimpiade.Juara olimpiade dapat disebut sebagai pahlawan yang mendapatkan hak-hak istimewa dan bisa menghasilkan uang yang banyak jika terus menang.



1. The Etruscans


Picture 1.1
Etruria adalah orang-orang yang terampil dalam bidangseni, budaya, agama dan militer 


Etruscan rule: sekitar 600 B.C. sampai 509 B.C., Etruria tinggal di daerah Italia bagian tengah utara.Pada tahun ditemukan makam yang berisi lukisan yang menggambarkanberbagai adegan olahraga, juga dikenal sebagai MakamOlimpiade. Lalu ditemukan makam lainnya yangmenggambarkan footraces, kontes melompat, diskusi,kereta balap, melompati rintangan kayu, berenang, senam,dan pertempuran bersenjata.Patung yang menggambarkanpria dan wanita pegulat saling bersaing, menunjukkan bahwa pria dan wanita Etruscan aktif dan berkompetisimelawan satu sama lain. juga bekerja dalam bidangolahraga dan festival atletik untuk hiburan.


Ancient Rome


Picture 2.2
salah satu lambang Ancient Rome 


Republik Romawi (didirikan kemenangan berikutdi atas Etruria 509 SM)
Kekaisaran Romawi (didirikan pada 27 SM),yangdibagi dalam abad keempat M.
Empire Barat, berpusat di Roma, berlangsung sampai AD 476
Empire Timur, berpusat di Konstantinopel(sekarang Istanbul), berlangsung sampai AD 1453


Romans and Greeks: Cultural Analysis

Roma tidak terlalu menjunjung tinggi kecerdasan dan budaya, juga lebih fokus pada hal yang praktis dibandingkanestetika.Roma tidak memberikan kontribusi banyak untukkemajuan filosofis dan ilmiah dibandingkan dengan Yunani.Kebanyakan Romawi tidak mempunyai keyakinan dalam"holistik" pembangunan manusia. Roma adalah politeistik(seperti Yunani) .Dewa Romawi pada dasarnya dewa-dewa Yunani dengan nama Romawi .Selama kekaisaran, beberapawarga Roma menolak mitologi dan mulai memeluk Kristen.


Picture 2.3
bangunan Pantheon,Roma. Romawi adalah Pembangun & Insinyur yang hebat 


Roman Beliefs

Agama Romawi lebih mengutamakan pendidikan militerdaripada pencapaian intelektual,tidak terlalu fokus pada roh,jarang melaksanakan upacara, misteri, dan kekaguman. Keyakinan mereka penting untuk perkembangan dan kelangsungan hidup warganya.Roma jauh lebih inklusif padabudaya selain Yunani.


Roman Sport and the Military

Pemuda yang dilatih untuk menjadi tentara yang taat dan disiplin.Legions adalah profesi bergengsi yang ditakuti di seluruh dunia dan didukung oleh filsafat Stoic.



Roman Science: Claudius Galen


Picture 2.4
Claudius Galen 


Kadang-kadang disebut bapak kedokteran olahraga, iabelajar kedokteran di usia 17 tahun.ia mempraktekanilmunya pada gladiator. Orang pertama yang menerapkanobat-obatan dan biomekanik untuk latihan dan setuju dengan Yunani tentang "moderasi dalam segala hal".


Women and Sport

Peran perempuan hampir tidak didokumentasikan dan tidak dianggap dibandingkan dengan peran laki-laki . Kompetisi atletik dominan dilakukan oleh laki-laki Romawi.
Perempuan dapat berpartisipasi dalam berenang, menari,permainan bola, dan Thermae.

Romanized Olimpiade menjalankan kontes gulat bagi perempuan dan terdapat bukti arkeologis bahwa perempuanberkompetisi sebagai gladiator.



Games and Spectacles

Picture 2.5
Flavian Amphitheater 


Ruang untuk 50.000 penonton, untuk agenda seperti:perkelahian hewan ,pria dan wanita dilemparkan kehewan,gladiator yang bertarung sampai akhir akan menjadi populer.

a) Circus Maximus yaitu gelanggang pacuan kuda utama di Roma,perlombaan kereta dimana gladiator memerangi di depan 250 ribu penonton.


Picture 2.6
Circus Maximus 


Gladiators

Sebagian penjahat dan budak dilatih untukbertempur.Pendekatan yang dilakukan utilitarian untukmenenangkan orang-orang.
Terdiri dari empat kelas utama: yaitu Thracian,Samnite, Retiarius, dan Murmillo.Para gladiatorberpakaian sebagai musuh Romawi yangberjuang sampai mati dan gladiator menjadiperistiwa populer di ampiteater.
Para Gladiator mengambil sumpah untuk"dibakar dengan api, dibelenggu dengan rantai,dikocok dengan batang, dan dibunuh denganbaja" .


Picture 2.7 
Gladiators 


Sport and Christianity

Pertumbuhan kekristenan memberi dampak yang dalam terhadap olahraga.Orang kristen menghindari olahraga dan permainan,tapi mereka hadir dan berjudi pada peristiwatersebut.Christian Empire mengadopsi kereta balap populerdari Roma.Festival atletik Yunani dan Romawi berakhir dengan kehancuran Roma pada 410 AD.

Greek Reaction to Roman Sport

Banyak orang Yunani menentang pengenalan olahragaRomawi. Beberapa kaisar menyukai Olimpiade dan menghabiskan uang untuk mengembalikan tempat atletikYunani seperti Olympia.Kontes gladiator dipentaskan di Yunani oleh abad pertama Masehi.





Sumber :

1. Buku. Mechikoff & Estes, A History and Philosophy of Sport and Physical Education, Fourth Edition © 2006, The McGraw-Hill Companies, Inc.

2. Binusmaya. Human Philosophical Reflections 1: Greece and Rome Philosophy, Changing Concepts of the Body, and the Games. diunduh tanggal 23 Maret 2015

3.Google. Foto. diunduh tanggal 23 Maret 2015

images.google.com/maimonides

Religion and Art


1.1 Religion


kata agama dalam bahasa indonesia sama dengan "diin" dari bahasa arab, dalam bahasa eropa disebut "religi", dalam bahasa inggris disebut "relogion", la religion(bahasa perancis), the religie (bahasa belanda), die religion (bahasa jerman). katadiin dalam bahasa arab berarti menguasai, menundukan, patuh, hutang, balasan, kebiasaan.

Secara umum agama yaitu suatu kepercayaan dan sebagai pedoman hidup manusia, agama juga suatu pola pikir manusia untuk mencapai hidup yang kekal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan dan sebagai konsep berhubungan antara manusia dengan tuhannya.

Menurut Wallace, Agama di definisikan sebagai kepercayaan dan ritual yang berhubungan dengan kekuatan dan kejadian supranatural. kekuatan agama mempengaruhi tindakan. agama dapat digunakan untuk memobilisasi segmen besar masyarakat melalui imbalan nyata dan hukuman. banyak agama menggunakan kode etik formal yang mengajarkan dan melarang perilaku tertentu.



1.2 ART

Seni adalah suatu keterampilan dan kekreatifan hasil perwujudan dari pikiran atau emosi di media yang berpotensi dapat diakses publik terutama untuk tujuan menarik kita estetis. Sifat seni, dan konsep terkait seperti kreativitas dan interpretasi, yang dieksplorasi dalam cabang filsafat disebut sebagai estetika.

Seni mengacu pada kreativitas manusia dengan mengekspresikan diri dalam tari, musik, lagu, lukisan, patung, gerabah, kain, story telling, ayat, prosa, drama, dan komedi yang merupakan hasil dari perwujudan pikiran atau emosi dan menghasilkan nilai estesis sendiri, pengertian kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia.


Fungsi Seni

Sejak jaman prasejarah, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari seni. Nenek moyang kalian membuat lukisan primitif pada dinding-dinding goa tempat tinggalnya, membuat perkakas, perhiasan dari tulang binatang buruan atau menari-nari disekeliling api unggun sambil menyanyi dalam upacara ritual dan sebagainya. Hal itu sebagai usaha mengungkapkan ekspresi yang dirasakan dengan kegiatan tersebut.



Di zaman modern, perkembangan seni semakin tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Seni telah disadari keberadaannya. Sehingga perkembangan manusia dalam menciptakan dan menggunakan seni semakin dapat dirasakan. Pada perkembangan selanjutnya, manusia telah menciptakan karya seni yang berdaya guna dalam kehidupan mereka


Berdasarkan kegunaannya, karya seni rupa dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Aplied Art (seni pakai atau terapan)

Seni Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu:arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi.


2. Pure Art (seni murni atau seni indah)

Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni yaitu: seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan.


Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dibagi menjadi beberapa kelompok :

1. Fungsi Individual

Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.


a. Fisik

Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti; busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.

b. Emosional

Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.



2. Fungsi Sosial

Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang :


a. Rekreasi / hiburan

Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya.

b. Komunikasi

Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.

c. Edukasi / Pendidikan

Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.

d. Religi / Keagamaan

Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi, arsitektur tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.



Disarikan pada tanggal 20 maret 2015

Kamis, 12 Maret 2015

Pengertian Sosiologi, Psikologi dan Antropology



Semangat Pagi !!!


Hai, aku ingin membagi ilmu yang aku pelajari untuk pengetahuan dari matakuliah yang aku terapkan yaitu mata kuliah Ilmu Sosial. Kali ini aku akan membahas tentang Pengertian-pengertian dari Sosiologi, Psikologi, dan Antropology.



1.1 Sosiologi

Sosiologi berasal dari dua kata, yaitu socious dan logos , arti Socious adalah berteman dan logos yaitu ilmu. Secara singkat Sosiologi adalah ilmu tentang kehidupan bersama dan berinteraksi antara kelompok, masyarakat maupun individu.




Sosiologi menurut para ahli :


Gambar 1.1 August Comte

Ilmu yang mempelajari struktur sosial (social states) dan perubahan sosial (social dinamics). Meskipun keduanya dimaksud untuk menemukan kaidah hukum dalam kehidupan sosial, August Comte merasa bahwa perubahan sosial lebih penting daripada struktur sosial.



1.2 Pentingnya Mempelajari Sosiologi



Manfaat mempelajari Sosiologi yaitu :

a. Sosiologi menjelaskan tentang cara berinteraksi antar makhluk sosial dan bersosialisasi didalam lingkungan masyarakat, lapisan-lapisan dalam struktur sosial dan perubahan sosial.

b. Sosiologi memberi pengetahuan tentang tindakan dan perilaku sosial individu di dalam masyarakat.

c. Sosiologi memberi pengertian agar dapat memahami perbedaan antara manusia satu dengan manusia lainnya, yang ada didalam masyarakat berguna untuk menghindari dan memecahkan suatu konflik yang terjadi.




2.1 Psikologi

Psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang artinya jiwa dan Logos yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti : “ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar prosesnya maupun latar belakangnya”.

'Psikologi' dapat didefinisikan sebagai tingkahlaku dan proses mental seseorang. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya.





Wilhelm Maximilian Wundt (lahir 16 Agustus 1832 di Neckarau, Baden, Jerman, dari keluarga intelektual – meninggal 31 Agustus 1920 pada umur 88 tahun) beliau adalah seorang dokter, psikolog, fisiolog, dan profesor, yang sekarang dikenal sebagai penemu psikologi modern. Ia dianggap sebagai "bapak psikologi eksperimental". Wundt membuat karya tulis yang menjadi salah satu yang paling penting dalam sejarah psikologi, yaitu "Principles of Physiological Psychology" di tahun 1874. Karya tersebut menggunakan sistem dalam psikologi yang berupaya menyelidiki pengalaman langsung dari kesadaran, termasuk perasaan, emosi, gagasan, terutama dijelajahi melalui introspeksi.





Wundt berupaya memahami pikiran manusia dengan mengidentifikasi elemen pembentuk kesadaran manusia, seperti halnya zat kimia yang bisa dibagi menjadi berbagai elemen. Dalam hal ini, Wundt menganggap psikologi sebagai ilmu, seperti halnya fisika dan kimia, dengan melihat bahwa kesadaran adalah kumpulan dari berbagai bagian yang bisa diidentifikasi. Walau secara luas dianggap sebagai seorang yang penting dalam kelahiran dan perkembangan psikologi, sumbangannya terhadap psikologi kontemporer banyak diperdebatkan oleh para ahli sekarang.


Dalam perkembangannya, Wundt mengakui bahwa metode eksperimental dalam psikologi fisiologi sangat kuat untuk menggali elemen-elemen soul yang mendasar (misalnya persepsi, emosi, dll). Namun di atas fenomena-fenomena mendasar ini masih ada proses-proses mental yang lebih tinggi (higher mental process) yang mengintegrasikan fenomena dasar tersebut. Higher mental process ini muncul dalam bentuk kreativitas mental dan menjadi kekuatan sebuah peradaban dan bersifat abadi, yaitu : bahasa, mitos, custom, budaya.



3.1 Antropology

Antropologi yaitu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman adat istiadat, dan lain lain. Antropolgi adalah istilah dari bahasa Yunani yang berasal dari kata antropos berarti manusia dan logos berarti yang memiliki arti cerita atau kata.

Antrolopologi memiliki tujuan di dalam masyarakat untuk mempelajari manusia pada suku bangsa, kebudayaan, dan perilaku nya agar dapat membangun kemasyarakatan itu sendiri.


Macam-macam Jenis Cabang Ilmu Antropologi, yaitu :


A. Antropologi Fisik

Mempelajari manusia sebagai organism yang melacak perkembangan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai jenis (speasies). Terdapat 2 aspek antropologi fisik, yaitu :

1. Paleoantrologi adalah ilmu yang mempelajari asal usul manusia dan evolusi manusia dengan meneliti fosil-fosil.

2. Somatologi adalah ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan mengamati ciri-ciri fisik.




B. Antropologi Budaya

Antropologi Budaya memperlihatkan manusia dalam cara hidup dan perhatiannya dalam kebudayaan masyarakat. cabang antropologi budaya terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu :

1. Prehistori adalah ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan budaya manusia mengenal tulisan.

2. Etnolinguistik antrologi adalah ilmu yang mempelajari suku-suku bangsa yang ada di dunia / bumi.

3. Etnologi adalah ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam kehidupan masyarakat suku bangsa di seluruh dunia.

4. Etnopsikologi adalah ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta peranan individu pada bangsa dalam proses perubahan adat istiadat dan nilai universal dengan berpegang pada konsep psikologi.


D. Antropologi Kesehatan/Medis

Antropologi Medis merupakan subdisiplin yang sekarang paling populasi dan tumbuh pesat dimana-mana terutama di Amerika Serikat. Antropologi medis ini banyak membahas tentang hubungan antara penyakit dan kebudayaan yang tampak mempengaruhi evolusi manusia, terutama berdasarkan hasil-hasil penemuan paleopatologi (Foster & Anderson, tahun 1986: vi)



E. Atropologi Psikologi

Antropologi Psikologi mengkaji tentang hubungan antara individu dengan makna & nilai dengan kebiasaan sosial dan sistem budaya. Antropologi Psikologi menggunakan berbagai pendekatan masalah kemunculan dalam interaksi antara pikiran, nilai dan kebiasaan bersosial masyarakat.





Disarikan pada tanggal 13 Maret 2015

Sumber dari buku & internet :

https://books.google.co.id/books?id=09GZV1VfzVQC&pg=PT12&lpg=PT12&dq=Pengertian+sosiologi&source=bl&ots=br1zLGG7P6&sig=BOpc13PSL5QabKVW7M6hFBk5Kfk&hl=id&sa=X&ei=TrUBVeHcCYSUuASa9oHgAg&redir_esc=y#v=onepage&q=Pengertian%20sosiologi&f=false
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/PSISOS.1.pdf
http://www.psychologymania.com/2010/03/wilhelm-wundt-bapak-penemu-psikologi.html
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-antropologi-objek-tujuan-dan-cabang-ilmu-antropologi.html

Kelompok Bullet

Gambar 2.1 

Hallo Semangat Pagi !!!
Disini aku memperkenalkan kelompok yang telah terbentuk di mata kuliah yang aku pelajari yaitu ilmu sosial. Nama kelompok kami adalah BULET,

Ketua Kelompok : Widji Bagus Prasetyo (1801446960)
Sekretaris : Blenda Jodya (1801388084)
Bendahara : Loysa Reisha (1801453852)
PIC Blog : Triningsih (1801404535)
PIC GSLC : Emalia Ayu S.P (1801434512)
PIC Fieldtrip : Blenda Jodya (1801388084)

Kenapa kami memilih nama BULET dalam kelompok kami ? karena, kami membuat prinsip bahwa kami akan selalu bersama seperti lingkaran yang tidak memiliki akhir.Ketika kami memilih nama kelompok Bulet sebagai nama kelompok kami, disitulah kami yakin bahwa apapun yang kami lakukan, kami tidak akan terlepas satu dengan yang lainnya. Apakah cincin ketika jatuh ada yang terlepas dari bagiannya ? Atau apakah ketika cincin itu jatuh ada yang diatas atau ada yang dibawah ? Begitulah kami. Kami akan tetap sama, kami punya tekad yang bulet untuk bersama-sama ketika kami terjatuh, tapi kita akan sama-sama juga ketika kami berdiri. Berikut adalah yel-yel persatuan kami yang sederhana.

Perkenalan Diri




Hallo Semangat Pagi !!!

Saya Emalia Ayu Suandari Putri, saya bisa dipanggil dengan sebutan Emma Swan atau Emma, aku berkuliah di Universitas Bina Nusantara Jurusan Psychology. aku disini akan berbagi hasil dari apa yang aku telah terapkan di mata kuliah yang aku pelajari dan membagi pengalaman kepada kalian. Semoga blog ku bermanfaat ya untuk kalian...